STRATEGI PELAKSANAAN BERSIH SEHAT
SMP NEGERI 1 TAMBAKBOYO
Oleh : Drs. Agus Joko
Sulistiono,M.Pd
( Kepala SMP Negeri 1
Tambakboyo Kab. Tuban Jawa Timur )
Strategi pelaksanaan SMP Bersih
Sehat dilakukan dengan memadukan pendekatan bottom-up
dan top-down yang melibatkan
instansi terkait, pemangku kepentingan, dan warga sekolah. Pendekatan bottom-up berupa inisiatif dan kreativitas warga sekolah dalam
melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan potensi sekolah. Sedangkan pendekatan top-down sebagai implementasi berbagai
kebijakan terkait, baik di tingkat
pusat maupun daerah.
A.
Manajemen
Pelaksanaan SMP Bersih Sehat
Manajemen sebagai salah satu pilar kunci dalam
pelaksanaan SMP Bersih Sehat pada dasarnya terkait dengan kapasitas kelembagaan
sekolah dalam mengelola pelaksanaan SMP Bersih Sehat. Tujuan dari manajemen
pelaksanaan SMP Bersih Sehat untuk menjamin tersedianya dan meningkatnya
kapasitas kelembagaan dan menjamin keberlanjutan pelaksanaan SMP Bersih Sehat.
Strategi manajemen pelaksanaan SMP
Bersih Sehat adalah sebagai berikut.
- Pembentukan atau penguatan forum koordinasi antar sekolah dalam pelaksanaan SMP Bersih Sehat;
- Pembentukan atau penguatan Tim Pelaksana SMP Bersih Sehat yang terdiri atas Kepala sekolah, Guru, Komite Sekolah, Orang Tua, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, dan Warga;
- Peningkatan kapasitas sekolah dalam aspek perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan pengelolaan pengetahuan pelaksanaan SMP Bersih Sehat dengan melibatkan komite sekolah.
Contoh:
a.
Sekolah menyusun RKAS yang di dalamnya terdapat kegiatan untuk mendukung
pelaksanaan SMP Bersih Sehat sesuai dengan kebutuhan.
b.
Sekolah menyusun laporan kegiatan SMP Bersih Sehat dan pertanggungjawaban
penggunaan anggaran yang transparan dan terbuka.
c.
Sekolah mampu memonitoring penggunaan dan kebutuhan operasional fasilitas
kesehatan dan sanitasi.
d.
Sekolah mampu mengelola pengetahuan pelaksanaan SMP
Bersih Sehat
e.
Replikasi dan scaling-up penanganan sanitasi
di sekolah melalui dukungan pendanaan dari berbagai sumber.
Manajemen sekolah bersih dan sehat yang diharapkan akan tercapai dengan
memperhatikan tugas warga sekolah meliputi hal sebahagai berikut.
a. Kepala
Sekolah
1)
Menyusun program,
merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah yang sesuai dengan SMP Bersih Sehat.
2)
Memasukkan kegiatan SMP Bersih Sehat ke dalam Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS)
3)
Menyusun struktur
organisasi beserta tugas dan fungsi
dalam pelaksanaan SMP Bersih Sehat.
4)
Menyusun kalender
pendidikan dan kegiatan pembelajaran yang mendukung pelaksanaan SMP Bersih Sehat.
5)
Membuat kebijakan,
penyediaaan, dan pengelolaan sarana prasarana sesuai SMP Bersih Sehat
6)
Meningkatkan peran guru
dalam memberikan materi kesehatan dan pemantauan PHBS dan kompetensi
psikososial peserta didik.
7)
Meningkatkan peran orang tua dalam pelaksanaan dan pemantauan SMP Bersih Sehat.
8)
Meningkatkan peran
Komite sekolah, masyarakat, dan pihak swasta dalam
pelaksanaan SMP Bersih Sehat.
9)
Melibatkan institusi
pendidikan kesehatan di wilayah kerjanya untuk berperan aktif dalam pelaksanaan
SMP Bersih Sehat.
10)
Memfasilitasi
penyampaian pesan kesehatan melalui media tradisional dan acara-acara keagamaan
dalam bentuk ceramah agama dan khutbah.
11)
Memonitoring dan
Mengevaluasi keberlangsungan kegiatan terkait SMP Bersih Sehat.
12)
Menjadi model
berperilaku hidup bersih dan sehat kepada seluruh warga sekolah.
13)
Mengupayakan dan membina pelaksanaan kantin sehat yang memenuhi persyaratan
keamanan pangan dengan mengikuti program Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKP-KS).
14)
Partisipasi dalam program sekolah, di antaranya meningkatkan kualitas
pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan melalui (1) tidak menjual
makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang
tidak sesuai dengan standar kesehatan; (2) tidak menjual makanan yang
tercemar/terkontaminasi, kadaluwarsa, serta (3) tidak menjual makanan yang
dikemas tidak ramah lingkungan, seperti
plastik, styrofoam, atau aluminium foil.
b. Tenaga
Pendidik
1)
Melaksanakan program SMP
bersih dan sehat yang telah direncanakan.
2)
Melaksanakan kegiatan SMP Bersih Sehat sesuai dengan Rencana Kegiatan
Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
3)
Melaksanakan tupoksi
sesuai dengan organisasi dalam pelaksanaan SMP Bersih Sehat.
4)
Melaksanakan kegiatan
membimbing dan pembelajaran yang mendukung pelaksanaan SMP Bersih Sehat kepada peserta didik.
5)
Memberikan materi kesehatan kepada peserta didik.
6)
Menjadi model
berperilaku hidup bersih dan sehat kepada perserta didik.
7)
Membiasakan pelaksanaan
PHBS.
8)
Menjaga dan
mengikutsertakan peran aktif peserta didik dalam menjaga sarana prasarana
sesuai kriteria SMP Bersih Sehat.
9)
Melaksanakan penyampaian pesan kesehatan melalui media tradisional
dan acara-acara keagamaan dalam bentuk ceramah agama dan khutbah.
c. Tenaga
Kependidikan
1)
Mendukung pelaksanaan
program SMP bersih dan sehat yang telah direncanakan sesuai dengan tupoksinya.
2)
Mendukung pelaksanaan
kegiatan SMP Bersih Sehat sesuai dengan Rencana
Kegiatan Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
3)
Menjadi model
berperilaku hidup bersih dan sehat kepada perserta didik.
4)
Membiasakan pelaksanaan
PHBS.
5)
Menjaga dan mengingatkan
peran aktif peserta didik dalam menjaga sarana prasarana sesuai kriteria SMP Bersih Sehat.
d. Peserta
Didik
1)
Memahami PHBS.
2)
Melaksanakan PHBS.
3)
Membiasakan PHBS.
4)
Menjaga sarana prasarana sekolah.
5)
Menjadi kader kesehatan dengan
menyebarkan informasi kesehatan dan memberi contoh kepada temannya untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat
6)
Menjadi agen perubah bagi lingkungan di sekitarnya.
e.
Komite Sekolah
1)
Berperan aktif dalam
pertimbangan, pelaksanaan dan pemantauan SMP Bersih Sehat, baik yang berwujud pendanaan, Pemikiran, penyediaan tenaga, kegiatan,
sarana dan prasarana.
2)
Mengusulkan dan ikut
membahas RKAS agar mendukung SMP Bersih Sehat.
3) Menjadi
model berperilaku hidup bersih dan sehat kepada peserta didik.
0 comment:
Post a Comment